<b>...........Jadi, jangan menyesal kalau sudah membuka entri ini sodara-sodara!! *ngakak litjik*
Karena Interview ini hanya fiksi belaka dan dimohon jangan berharap mendapatkan informasi seupil pun dalam jurnal ini, selain dikerenakan ke-absurd-an penulisnya yg pasti akan mengurangi keabsahan informasi yg didapat.
Baiklah, cukup sudah <s>random bacotannya</s> #eh intermezzo-nya. Dan langsung saja kita ikuti wawantawa kita yg akan menghadirkan tamu penting dari negerinya Sadako sana, yg kemungkinan bakal memeriahkan event JROCK EVOLUTION 2012 yg KATANYA bakal dihelat di ibukota Indonesia tercinta, Jakarta.
Tereeretereeeeet!! ALICE NINE!!!
Perkenankan, reporter favorit kita (yg selalu disambitin pas nongol) yg secara proklamatis bersaudara dengan gitaris dan drummer Alice Nine, Bakachuuuunk!!!</b>
Chunk: (tepuk tangan meriah untuk diri sendiri) Baiklah sodara2, terimakasih telah menyambit saya dengan sepatu, lemari, kulkas, kompor gas dll. Nanti saya bawa pulang ya, emang baik dah pens ben-nya si akang...
Nao: (nyolong scene duluan) Ini yg mana artisnya sih? Mule lah Chunk, Tsuyoshi udah minta dicebokin tuh.
Chunk: Ohiya! Abang Nao udah punya anak ya sekarang. Kalo gitu, silakan perkenalkan diri satu-satu dari yg dipojokan sana.
<b>Dan yg dipojokan sana tak lain adalah vokalis jenong kesayangan kita yg ternyata sibuk ngelus perut buncitnya *pitenah* </b>
Shou: Vocal no Shou desu.
Saga: Pass. Semua udah pada tau kalo gw sebenernya bassist yg suka nyamber posisi orang. Dan ngapain juga mesti kenalan lagi?
Tora: Setubuh!
Hiroto: Najong lu Tor!
Chunk: Baiklah, sebelum terjadi cekcok berkelanjutan mending langsung ke pertanyaan pertama...
Nao: Meh. Padahal sekalian ngenalin Tsuyoshi ke khalayak umum deh..
Chunk: Lo kira ini konferensi pers dunia satwa!!....Udah, pertanyaan pertama. Bener nggak sih event Jrock Revolution bakal di helat di Jakarta tahun ini?
Semua: (cengo)
Tora: Yg bilang sapa neng?
Chunk: Noh di web JROCK-REV udah ada tuh...
Tora: Ya mungkin bener kalo kek gitu.
Chunk: Jadi?
Shou: Jadian?
<b>BRUAAAAAKSS</b>
Chunk: (esmosi) KONSENTRASI BANG!! Perut aja yg lo urus.
Shou: Ooops...
Chunk: Lanjut! Jadi, apa alasan kalian memilih Jakarta sebagai kota yg bakal disinggahi tahun ini?
Tora: Apa ya? Rahasia ah.
Hiroto: Pengen potografi kali ya. Potoin upil patung pancoran XDD (laugs)
Nao: Nyariin temen buat Tsuyosi.
Saga: Daftar jadi member JKT48.
Chunk: Sadar umur bang!! (makin emosi) Shou-san?
Shou: Nyamperin bini-bini yg udah menjablay bertahun-tahun *totally pitenah*
Chunk: Makshoot looo! Bini-bini lo pada gak siap buat kunjungan singkat lo tauk! #curcol.
Hiroto: (Rebut mic khusus reporter) Yap pemirsa, sepertinya akan ada perang dunia ketiga dadakan. Jadi sebaiknya biar iklan lewat dulu sejenak.
Saga: Iklan cangcutnya Mpon!!
<b>Black screen sesaat. Bukan karena perang dunia ke 3 atau kolor Hiropon yg motifnya pelangi. Tapi otak author yg tiba-tiba hang.
Lalu terdengar ringtone asereje yg keras dan langsung bikin orang sestudio joget nista.</b>
Saga: Hempong sapa nih?
Tora: Gue.
Saga: Emang najong lu. Angkat gih, keburu encok gw joget2 terus...
Tora: Bawel lu! (angkat telpon) Moshimosh, Tora desu.
STD(suara tak dikenal): Hah? Topa?
Tora: (males) Tora oom, Tora. Sapa seh ni? rusuh banget.
STD: Siapa, siapa tadi? Tona? Tona Toon?
Tora: Toraa! R, er oom. Rina, rina!
STD: Ooh, Rina. Kok suaranya cowok?!
<b>CKRAAAK!!!
Hempon pecah. </b>
Hiroto: Iklan bangeeet...
Saga: Lebih heboh dari iklan cangcut lo ya pon..
<b>Dan sepertinya reporter kita udah mule setres dan sialnya baru dua pertanyaan yg udah keluar. Dan daftarnya yg ditulis di tisu toilet pun menunggu dibaca.</b>
Chunk: Perasaan kemarin siang gw ngimpi maen sama Narimiya Hiroki deh...
Shou: (jingkrak) MEH! NGAPAIN LO PAKE NGIMPIIN DIA SEGALA? DIAPAIN APA AJA HE?!
Chunk: Iyew, sapa suruh lo mo dateng gak kabar-kabar. Tiga taun lagi kek, gw siap lair batin~buat dinapkahin. Jadi maen deh gw sama dia.
Hiroto: Maunyaaa...
<b>Ini kenapa malah jadi random ya? Ehehe, biarkan saja. Lanjuut!</b>
Chunk: Lanjut! Pertanyaan ketiga. Tau makanan khas Indonesia nggak? Ntar misal jadi dateng, pengen nyobain apa?
Hiroto: Kripik jengkol.
Chunk: (no komen)
Nao: Berhubung gw doyan kuliner, gw samperin satu-satu warung soto, gado-gado, empek-empek, tahu kupat, de el el.
Chunk: Bagus! Nggak sia-sia gw kasih link masakan nusantara ya XD. Lo gimana, bang Saga?
Saga: Gw bakpao aja ah. Sapa tau bisa bikin pipi gw nampak cabi dan unyu gitu, terus gw lolos audisi JKT48 deh...
Chunk: Buseet! Gak ikut TMG48 aja bang? Gw menejernya deh, ntar gw panggil banci-banci salon di Temanggung biar gabung.
Saga: Siyal!
Shou: Temen lo banci ya chunk?
Chunk: Nggak! Terus lo bang, pengen nyoba makan apa?
Shou: Apaan yaa... Katanya ada eskrim merknya m*gn*m. Pengen deh nyobain. Kira2 rasanya sama kek punya Tora kagak.
Cunk: (ngamuk)
Tora: Oeey! Gw belum ditanya eh, jangan ngamuk dulu!
Chunk: Jangan bilang lo pengen tuh eskrim juga! Biar bisa rasain punya lo joga, gitoo?
Saga-Hiroto-Nao: (bisik2) Chunk mesum banget ya ternyata, mudheng kek gituan..ckck..
Chunk: Gw denger!! (lemparin kursi)
<b>Dengan adanya kekacauan di atas. Maka berakhirlah interview nista ini. Bagi yg mau nonton Jrock Revolution harap jangan sampe salah info.
JROCK REVOLUTION 2012:Jakarta's planned to be held in September 7th this year. *walopun saya berharap gak jadi dan ditunda 3 tahun mendatang*
O.W.A.R.I</b>
Kamis, 30 Agustus 2012
Sabtu, 28 April 2012
FANFICTION ARCHIEVE
CHAPTERED
Tittle: Akatsuki Rounin
Fandom: Alice Nine, The GazettE, ScReW. Dengan sedikit bantuan OFC XDDD
Status: on going/dropped (?)
Language: Indonesian.
Genre: Taiga Drama mungkin XP
Summary: "Mereka Samurai!!"
Tittle: Battleship Temanggungan
Fandom: Alice Nine, The GazettE, ScReW, D'espairsray, GACKT, dll.
Status: Finished.
Language: Indonesian, Javanese.
Genre: Failed Crack.
Sumarry: "Kalo anak-anak viskei jadi wong jowo...."
Tittle: CROSS GAME
Fandom: Alice Nine, Ruki (The GazettE), Ueda Tatsuya (KAT-TUN) dengan dominasi OFC.
Status: on going.
Language: Indonesian.
Genre: Fantasy, Romance, Angst.
Summary: "Orang kedua belas adalah takdir..."
Tittle: 愛と「TROUBLEMAKER」
Fandom: Alice Nine, Oshare Kings Choki-Choki, bersama OFC yg numpang eksis.
Status: on going
Genre: Romance, Crack.
Summary: "Kalo Tora ketemu musuh bebuyutannya.."
[one] [?]
Tittle: Promise Song
Fandom: KAT-TUN
Status: on going/dropped
Genre: Friendship
Language: English
Summary: "Jin has left..."
INTERVIEW SERIES
Tittle: Special Interview ft. Alice Nine Shou
Genre: Crack
Summary: "Pengaruh gigi pada suara"
[here]
Tittle: Interview dadakan ft. Alice Nine Shou
Genre: Crack
[here]
ONESHOOT
Tittle: Symphony of Farewell
Fandom: ViViD
Genre: Friendship
Summary: "Kami melakukannya untukmu..."
[part one] [part two] [part three]
Tittle: GUILT
Pairing: Tora X OFC
Genre: Romance
Summary: "Seandainya dulu Tora lebih menghargainya"
[here]
Tittle: Bakachunk vs. Chirori
Fandom: campur aduk
Genre: Very Berry Crack
Summary: "Chunk dendam banget sama kucing sok molek satu ini.
[here]
Tittle: Rain
Fandom: Furusawa Kou
Genre: Romance
Summary: "Jadi ini peruntunganmu?"
[here]
Tittle: Tanaka no Diary
Fandom: KAT-TUN
Genre: Friendship *mungkin*
[here]
Tittle: The Last Dream
Fandom: Alice NinePairing: Tora X Shou
Genre: Romance, Angst
Summary: "Aku menyukaimu!"
[here]
Cukup banyak, kalo menurut saya....hehheehhehe.
Yokattara, chekku shite kudasai yo, minna-sama 
Senin, 11 Oktober 2010
[Fanfic] Tanaka no Diaries
Tokyo, 21.07.2010.
Sama sekali tidak kusangka.. Aku menulis diary. Hal yg hanya akan dilakukan oleh cewek yg kesunyian *mungkin*.
Akhir-akhir ini aku banyak berseluncur di dunia maya. Dan secara tidak sengaja aku menemukan fandom kat-tun, tempat fans kami berkumpul dari seluruh dunia. Aku senang. Juga sedih.
Itu memacuku untuk menulis sebuah tulisan yg akan kukenang seumur hidup. Sayang sekali aku tidak bisa menyebarluaskannya. Bahkan walaupun di page Jweb-ku.
Terakhir aku meng-updatenya sekitar beberapa hari yg lalu. Aku berteriak menerikan rasa sakitku. Aku bukan orang yg dengan mudah menyembunyikan sakit, cinta, dan kegelisahan.
Aku senang. Ya aku senang bersama dalam satu unit yg kokoh. Walaupun sekarang salah satu tiang inti unit telah pergi untuk berusaha berdiri sendiri.
Aku, maksudku kami, kami tidak pernah menyalahkannya. Karena setiap orang mempunyai pilihan. Dan dia telah memilih salah satu yg dia anggap mampu untuk dia lakukan.
KAT-TUN akan tetap selamanya KAT-TUN. Aku yakin itu. Walaupun secara fisik si pemilik huruf A sudah bisa berjuang sendiri, tapi kami tetap percaya bahwa dia meninggalkan sebagian jiwanya untuk kami.
Sepuluh tahun bukan waktu yg singkat untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Mungkin sebelumnya kami hanyalah anak-anak yg dilahirkan dengan ego dan idealisme yg berbeda. Dan aku juga ingat, aku adalah orang yg paling ngotot ingin keluar dari grup karena aku tidak betah bersama orang yg masing-masing gemar menyuarakan ide-ide mereka yg tidak sepaham denganku. Seiring berjalannya waktu, kami terus menciptakan komposisi yg tepat untuk unit ini, dipoles dengan berbagai perbedaan yg kami miliki dan kami ikat dengan kedewasaan yg mungkin akan lebih mendominasi sampai kapanpun.
Kami hebat! Dengan komposisi yg beragam itu kami bisa bertengger di atas. Meraih kesuksesan dan mimpi. Aku sempat menyesal pernah berniat meninggalkan grup ini. Dan sekarang aku merasa KAT-TUN adalah rumah kedua untukku. Bahkan aku lebih banyak menghabiskan waktuku bersama mereka selama sepuluh tahun ini. Bukan tidak mungkin lagi kami menganggap masing-masing member sebagai keluarga.
Perasaan orang lain, siapa yg tau? Selama sepuluh tahun kami berjalan di jalan yg sama. Dan sekarang salah satu dari kami membuat cabang untuk jalannya sendiri. Yg jelas aku tidak tau bagaimana isi hatinya. Sempat terpikir olehku kalau Jin yg sekarang ini adalah Jin yg egois. Semua orang memang egois kan?! Bukankah semua orang juga tau kalau KAT-TUN punya ego masing-masing?
Sudah jelas, dan kami mengakuinya. Jin memang selangkah di depan kami. Dengan posisi seperti itu, kami tidak berhak mengekangnya untuk tetap di grup.
"Selain tetap bersama KAT-TUN, keinginanku adalah go internasional"
Itu yg Jin pernah katakan dalam sebuah wawancara. Tulus atau tidaknya aku tidak tau. Itu hak Jin.
Kami berlima hanya bisa diam tanpa protes atau apapun. Walaupun kami tau diluar sana banyak petisi yg diajukan oleh fans agar Jin tetap berdiri diantara kami.
Keputusan tetaplah keputusan. KAT-TUN tidak akan bubar tanpa Jin. Walaupun menulis huruf A terasa sangat menyakitkan, tapi ini bukan akhir dari kami.
Kami tidak ingin egois seumur hidup kami. Walaupun terasa sangat berat, melepaskan Jin adalah jalan yg paling adil. Kami menyayanginya, itulah kenapa kami membiarkannya pergi. Dia mampu untuk terbang lebih tinggi lagi. Dan kami telah teruji sebelumnya. Tanpa Jin kami akan terus menyanyi.
Promise Song, bukan sekedar lagu yg hanya untuk didengarkan. Lagu ini diciptakan sebelum Jin resmi keluar. Aku sudah tau apa artinya, dan tinggal menunggu waktu.
Menangis bukan hal yg memalukan kalau yg kita tangisi itu berharga dan berarti. Aku tidak malu menangis di hadapan semua orang. Berbeda dengan Kame-chan. Dia selalu berusaha sekuat mungkin menahan gejolak di hatinya. Air matanya tidak mengalir walaupun wajahnya sudah memerah. Jelas dia yg lebih berat menanggung itu semua, karena diantara kami, Kame-lah yg paling akrab dengan Jin. Walaupun aku lihat akhir-akhir ini mereka sedikit berjauhan.
Ueda, Taguchi, juga Nakamaru pun merasakan hal sama seperti yg aku rasakan. Ueda dan Nakamaru lebih banyak diam tanpa mengambil resiko. Sedangkan Taguchi hampir tidak ingin ikut skenario MC part di dome ketika dia terpaksa harus menyingkirkan Jin dalam daftar anggota KAT-TUN yg pernah main dorama bersamanya. Mata Taguchi merah setelah itu.
Sesuai janji kami. KAT-TUN akan tetap berdiri kokoh dengan member-ai yg sedang kami bangun untuk memperkuat pondasi kami mejadi sebuah unit yg solid. Dan suatu saat nanti kami akan berdiri sejajar dengan Jin. Oretachi wa ganbarimasu...
=*=
Koki Tanaka, 20:49
Sama sekali tidak kusangka.. Aku menulis diary. Hal yg hanya akan dilakukan oleh cewek yg kesunyian *mungkin*.
Akhir-akhir ini aku banyak berseluncur di dunia maya. Dan secara tidak sengaja aku menemukan fandom kat-tun, tempat fans kami berkumpul dari seluruh dunia. Aku senang. Juga sedih.
Itu memacuku untuk menulis sebuah tulisan yg akan kukenang seumur hidup. Sayang sekali aku tidak bisa menyebarluaskannya. Bahkan walaupun di page Jweb-ku.
Terakhir aku meng-updatenya sekitar beberapa hari yg lalu. Aku berteriak menerikan rasa sakitku. Aku bukan orang yg dengan mudah menyembunyikan sakit, cinta, dan kegelisahan.
Aku senang. Ya aku senang bersama dalam satu unit yg kokoh. Walaupun sekarang salah satu tiang inti unit telah pergi untuk berusaha berdiri sendiri.
Aku, maksudku kami, kami tidak pernah menyalahkannya. Karena setiap orang mempunyai pilihan. Dan dia telah memilih salah satu yg dia anggap mampu untuk dia lakukan.
KAT-TUN akan tetap selamanya KAT-TUN. Aku yakin itu. Walaupun secara fisik si pemilik huruf A sudah bisa berjuang sendiri, tapi kami tetap percaya bahwa dia meninggalkan sebagian jiwanya untuk kami.
Sepuluh tahun bukan waktu yg singkat untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Mungkin sebelumnya kami hanyalah anak-anak yg dilahirkan dengan ego dan idealisme yg berbeda. Dan aku juga ingat, aku adalah orang yg paling ngotot ingin keluar dari grup karena aku tidak betah bersama orang yg masing-masing gemar menyuarakan ide-ide mereka yg tidak sepaham denganku. Seiring berjalannya waktu, kami terus menciptakan komposisi yg tepat untuk unit ini, dipoles dengan berbagai perbedaan yg kami miliki dan kami ikat dengan kedewasaan yg mungkin akan lebih mendominasi sampai kapanpun.
Kami hebat! Dengan komposisi yg beragam itu kami bisa bertengger di atas. Meraih kesuksesan dan mimpi. Aku sempat menyesal pernah berniat meninggalkan grup ini. Dan sekarang aku merasa KAT-TUN adalah rumah kedua untukku. Bahkan aku lebih banyak menghabiskan waktuku bersama mereka selama sepuluh tahun ini. Bukan tidak mungkin lagi kami menganggap masing-masing member sebagai keluarga.
Perasaan orang lain, siapa yg tau? Selama sepuluh tahun kami berjalan di jalan yg sama. Dan sekarang salah satu dari kami membuat cabang untuk jalannya sendiri. Yg jelas aku tidak tau bagaimana isi hatinya. Sempat terpikir olehku kalau Jin yg sekarang ini adalah Jin yg egois. Semua orang memang egois kan?! Bukankah semua orang juga tau kalau KAT-TUN punya ego masing-masing?
Sudah jelas, dan kami mengakuinya. Jin memang selangkah di depan kami. Dengan posisi seperti itu, kami tidak berhak mengekangnya untuk tetap di grup.
"Selain tetap bersama KAT-TUN, keinginanku adalah go internasional"
Itu yg Jin pernah katakan dalam sebuah wawancara. Tulus atau tidaknya aku tidak tau. Itu hak Jin.
Kami berlima hanya bisa diam tanpa protes atau apapun. Walaupun kami tau diluar sana banyak petisi yg diajukan oleh fans agar Jin tetap berdiri diantara kami.
Keputusan tetaplah keputusan. KAT-TUN tidak akan bubar tanpa Jin. Walaupun menulis huruf A terasa sangat menyakitkan, tapi ini bukan akhir dari kami.
Kami tidak ingin egois seumur hidup kami. Walaupun terasa sangat berat, melepaskan Jin adalah jalan yg paling adil. Kami menyayanginya, itulah kenapa kami membiarkannya pergi. Dia mampu untuk terbang lebih tinggi lagi. Dan kami telah teruji sebelumnya. Tanpa Jin kami akan terus menyanyi.
Promise Song, bukan sekedar lagu yg hanya untuk didengarkan. Lagu ini diciptakan sebelum Jin resmi keluar. Aku sudah tau apa artinya, dan tinggal menunggu waktu.
Menangis bukan hal yg memalukan kalau yg kita tangisi itu berharga dan berarti. Aku tidak malu menangis di hadapan semua orang. Berbeda dengan Kame-chan. Dia selalu berusaha sekuat mungkin menahan gejolak di hatinya. Air matanya tidak mengalir walaupun wajahnya sudah memerah. Jelas dia yg lebih berat menanggung itu semua, karena diantara kami, Kame-lah yg paling akrab dengan Jin. Walaupun aku lihat akhir-akhir ini mereka sedikit berjauhan.
Ueda, Taguchi, juga Nakamaru pun merasakan hal sama seperti yg aku rasakan. Ueda dan Nakamaru lebih banyak diam tanpa mengambil resiko. Sedangkan Taguchi hampir tidak ingin ikut skenario MC part di dome ketika dia terpaksa harus menyingkirkan Jin dalam daftar anggota KAT-TUN yg pernah main dorama bersamanya. Mata Taguchi merah setelah itu.
Sesuai janji kami. KAT-TUN akan tetap berdiri kokoh dengan member-ai yg sedang kami bangun untuk memperkuat pondasi kami mejadi sebuah unit yg solid. Dan suatu saat nanti kami akan berdiri sejajar dengan Jin. Oretachi wa ganbarimasu...
=*=
Koki Tanaka, 20:49
Langganan:
Postingan (Atom)